Astronesia-Sebuah komet kecil tapi memiliki cahaya yang sangat terang sedang
menempuh perjalanan berbahaya melewati Tata Surya. Dinamai Ison, ini
adalah komet berekor yang berisi partikel debu.
Menurut beberapa
peneliti, komet Ison diprediksi akan hancur lebur ketika mencapai jarak
terdekat dengan matahari dan itu yang akan mengakibatkan hujan meteor di
Bumi.
Melansir Space Daily, 18 Juli 2013, saat ini
posisi komet Ison masih sekitar 230 juta mil, atau setara 370 juta
kilometer dari matahari, tapi tingkat radiasi matahari sudah mulai
mendidihkan ekor komet yang berisi partikel debu. Itu langkah pertama
menuju kehancuran komet.
Awal perjalanan Komet Ison di mulai dari
awan Oort yang merupakan bagian dari Tata Surya dan lalu pergi menuju
ke arah matahari. Diperkirakan posisi terdekatnya dengan matahari pada
bulan November 2013.
Pada saat itu, jarak komet Ison hanya
730.000 mil, atau sekitar 1,1 juta kilometer dari matahari. Komet akan
mengelilingi matahari dan wujud komet akan terlihat dari Bumi bagian
utara dengan mata telanjang. Para peneliti memprediksikan komet Ison
akan terlihat sangat cerah dan indah.
Komet Ison pertama kali
terlihat berada pada jarak 585 juta mil, atau setara 941 juta kilometer
dari Bumi. Diperkirakan itu merupakan pertama kalinya komet Ison
mengelilingi matahari.
Para peneliti juga mengatakan pada saat
pertama kali mengelilingi matahari, komet Ison masih terbuat dari materi
murni yang berasal dari awal pembentukan Tata Surya.
Saat ini
banyak peneliti yang berlomba-lomba meneliti komet Ison. Mereka ingin
mengetahui, komet Ison terbentuk dari apa, bagaimana reaksinya dengan
lingkungannya, dan mungkin saja komet Ison bisa menjelaskan tentang asal
usul Tata Surya.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah
lama mengamati pergerakan komet Ison. NASA juga memfasilitasi para
peneliti dan astronom dengan telekop yang berbasis di ruang angkasa dan
Bumi, untuk melakukan pengamatan besar-besaran.
Nice info :)
ReplyDeleteterima kasih atass kunjungannya
ReplyDelete