Thursday, July 18, 2013

Penjelasan Perjalanan Berbahaya Komet ISON Menuju Matahari

http://astronesia.blogspot.com/Astronesia-Sebuah komet kecil tapi memiliki cahaya yang sangat terang sedang menempuh perjalanan berbahaya melewati Tata Surya. Dinamai Ison, ini adalah komet berekor yang berisi partikel debu.

Menurut beberapa peneliti, komet Ison diprediksi akan hancur lebur ketika mencapai jarak terdekat dengan matahari dan itu yang akan mengakibatkan hujan meteor di Bumi.

Melansir Space Daily, 18 Juli 2013, saat ini posisi komet Ison masih sekitar 230 juta mil, atau setara 370 juta kilometer dari matahari, tapi tingkat radiasi matahari sudah mulai mendidihkan ekor komet yang berisi partikel debu. Itu langkah pertama menuju kehancuran komet.

Awal perjalanan Komet Ison di mulai dari awan Oort yang merupakan bagian dari Tata Surya dan lalu pergi menuju ke arah matahari. Diperkirakan posisi terdekatnya dengan matahari pada bulan November 2013.

Pada saat itu, jarak komet Ison hanya 730.000 mil, atau sekitar 1,1 juta kilometer dari matahari. Komet akan mengelilingi matahari dan wujud komet akan terlihat dari Bumi bagian utara dengan mata telanjang. Para peneliti memprediksikan komet Ison akan terlihat sangat cerah dan indah.

Komet Ison pertama kali terlihat berada pada jarak 585 juta mil, atau setara 941 juta kilometer dari Bumi. Diperkirakan itu merupakan pertama kalinya komet Ison mengelilingi matahari.



Para peneliti juga mengatakan pada saat pertama kali mengelilingi matahari, komet Ison masih terbuat dari materi murni yang berasal dari awal pembentukan Tata Surya.

Saat ini banyak peneliti yang berlomba-lomba meneliti komet Ison. Mereka ingin mengetahui, komet Ison terbentuk dari apa, bagaimana reaksinya dengan lingkungannya, dan mungkin saja komet Ison bisa menjelaskan tentang asal usul Tata Surya.

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah lama mengamati pergerakan komet Ison. NASA juga memfasilitasi para peneliti dan astronom dengan telekop yang berbasis di ruang angkasa dan Bumi, untuk melakukan pengamatan besar-besaran.

Related Posts:

  • Lidah Api Ini Membuat Matahari Seperti Memiliki "Lengan" Citra Matahari yang ditangkap satelit STEREO A Astronesia-Sebuah satelit pengamat Matahari melihat bintang terdekat dengan kita ini membuka lengannya untuk alam semesta.Dua helai plasma dari letusan di atmosfer matahari d… Read More
  • Teleskop Hubble Menangkap Citra Spiral Tua Yang Misterius NGC 524 Astronesia-Pusaran indah ini adalah galaksi NGC 524 yang ditangkap oleh teleskop luar angkasa Hubble.Galaksi ini terletak di konstelasi Pisces,berjarak sekitar 90 juta tahun cahaya dari Bumi. NGC 524 adalah galak… Read More
  • Suasana Hujan Di Titan Ilustrasi hujan di Titan Astronesia-Sudah hujan di Titan. Pada kenyataannya,itu adalah hujan Metana dan itu bukan candaan.Kita terjadi hujan di Titan,suasananya hampir mirip dengan adegan yang digambarkan diatas yang leng… Read More
  • Mengapa Makin Banyak Ilmuwan Tertarik Pada UFO? UFO terlihat dalam gambar Google Street View,untuk melihatnya masukkan 26°14'1.94"N 80°14'29.80"W kedalam mesin pencari Astronesia-Banyak para ilmuwan yang tertarik untuk mempelajari UFO (unidentified flying object). Tet… Read More
  • Ilmuwan : Mungkin Satelit Alien Sudah Ada Di Tata Surya Ilustrasi Astronesia-Matematikawan Duncan Forgan dan Arwen Nicholson mengklaim bahwa alien sebenarnya telah mengirimkan wahana antariksanya dan saat ini telah berada di Tata Surya. Menurut keduanya, manusia saja yang ma… Read More

2 comments: